• AKSES

    Internet Sehat


    http://bengawan.org/


  • Blog Stats

    • 19,083 hits
  • Paling Baru

  • Archives

  • Archives

  • Categories

  • FoTo

  • Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

    Join 46 other subscribers
  • RSS Joglosemar

    • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

Kebo Bule Keraton Solo

Mati, Dikafani & Dikubur Ala Manusia

Sejak 250 tahun, kebo bule memiliki makna spesial dalam kehidupan di Keraton Surakarta, bahkan hingga saat ini, kebo bule tetap mendapat tempat terhormat. Terbukti, saat salah satu kebo bule itu mati, prosesi pemakaman dilakukan layaknya memakamkan manusia. Mulai dari ritual memandikan, dikafani, tabur bunga hingga ditutup dengan doa.


Rabu, 22 September 2010, seekor kebo bule bernama Nyai Debleng mati karena usia tua. Keesokan paginya, Kamis (23/9), prosesi pemakaman pun digelar. Nyai Debleng (yang merupakan keturunan cukup dekat kebo Kyai Slamet, moyang kebo bule Keraton Surakarta) dikubur di salah satu areal kandang di Alun-alun Selatan Keraton Surakarta. Setidaknya 50 orang, termasuk belasan abdi dalem keraton, hadir dalam acara itu.

Prosesi dimulai dengan mensucikan (memandikan) layaknya jenazah manusia. Dengan bergantian, para abdi dalem menyiramkan air berbunga mawar sebagai tanda penghormatan kepada hewan itu. Setelah dianggap suci, para abdi dalem yang berjumlah 12 orang mengangkat tubuh besar sang kebo untuk dimasukkan ke liang lahat berukuran 2,25×2 meter. Liang kubur dibuat memanjang arah utara-selatan dan dasarnya sudah dialasi kain kafan. Sang kebo lantas diposisikan menghadap barat, layaknya memakamkan manusia.

Saat tubuh sang kebo sudah mapan, abdi dalem menyelimutinya dengan kain kafan, hingga semua tubuh terbungkus kecuali bagian kepala (wajah). Kemudian rangkaian bunga melati dihiaskan di tubuh kebo, diikuti taburan bunga mawar. Tak berselang lama, sejumlah warga tampak melemparkan uang (sawer) ke liang lahat, sebelum ulama keraton memimpin doa pemakaman. Seusai didoakan, liang pun ditutup dengan tanah layaknya makam-makam manusia.
Hal yang menarik, abdi dalem dan pengunjung bergiliran menguruk kubur. Bahkan, tak sedikit pengunjung yang melakukannya dengan semangat tinggi dan tak kenal lelah. Hal ini mengindikasikan bahwa “sesuatu” yang dikubur tadi adalah “sesuatu” yang berharga dan sangat dihormati.

Setelah gundukan terbentuk di makam itu, bunga pun ditaburkan. Prosesi pemakaman selesai. Namun demikian bagi sebagian pengunjung, prosesi belum selesai. Sebagian dari mereka berdoa di depan makam sang nyai. Memulai dengan mengatupkan tangan di depan wajah sebagai tanda penghormatan, komat-kamit melantunkan doa, dan kembali menyembah makam sang nyai. Sebagian lain, mengambil bunga yang sudah ditaburkan dan dibawa pulang.


Ada pula yang menghubungi abdi dalem pemelihara kebo bule untuk menjadi perantara pendoa. Jika diminta demikian sang abdi dalem melakukan ritual di depan makam, lantas diambilnya gumpalan tanah kubur atau batu untuk diberikan kepada sang pemesan. Tinggal sampaikan saja keinginan kita, sang abdi akan menyampaikannya dalam ritual yang dilakukannya.

Tulisan ini sebelumnya sudah dipublikasikan di blog saya yang lain: Kompasiana.com/biruelok

11 Responses

  1. kuat banget tradisininya keren deh 😀

  2. baru tau ada tradisi kayak gini. nice info

  3. makasih sobat atas info yang sobat udah tulis di blog sobat…saya lagi sangat membutuhkan..salam kenal yach….goodluck.

  4. makasih banget infonya sobat.sangat berguna buat saya.saya suka artikel seperti ini.tetap semangat yach.dan terus berkarya dalam ilmu.salam kenal juga.

  5. soal’a sebagai orang Solo ane,
    Kebo Bule tuh peliharan paling istimewa oleh abdi dalam keration solo & punya kekuatan gaib
    Maka’a mati juga dikubur istimewa

  6. terimakasih atasa infonya…

  7. upacara yang gaib…indahnya bangsa ini

  8. solo the spirit of java 😀

  9. masih kuat tradisinya
    keren postingannya

    salam kenal

  10. Astaghfirullah…..adat istiadat kemusyrikan…..dosa besar tuh gan….musyrik adalah dosa yg tak terampuni neraka jahannam tempatnya….

Leave a comment